Market Outlook, Selasa (18/11). Produk boleh sama, tapi soal harga bisa bebeda. Di pasar dunia harganya turun, di Malaysia pun akan turun tapi di Indonesia malah naik. Itulah minyak.
Pemerintah Malaysia berencana menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) RON 95 jika harga minyak mentah dunia jatuh hingga posisi 70-75 dollar AS per barrel.
Pihaknya berencana menurunkan harga BBM RON 95 jika harga minyak mentah dunia turun. “Penurunan harga tersebut bisa dilakukan karena telah melewati kadar subsidi yang ditanggung oleh pemerintah,” kata Wakil Menteri Keuangan Malaysia Datuk Ahmad Maslan seperti dikutip berbagai media terbitan Kuala Lumpur, Senin (17/11).
Berbeda dengan Indonesia, di saat harga BBM turun, justru menaikkan harga BBM. Presiden Joko Widodo, Senin (17/11/2014) malam, mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi–Premium dan Solar–masing-masing sebesar Rp 2.000 per liter. Premium, dari harga sebelumnya Rp 6.500 per liter, naik menjadi Rp 8.500 per liter. Adapun solar, dari semula Rp 5.500 per liter, naik menjadi Rp 7.500 per liter. Kenaikan harga ini berlaku mulai Selasa (18/11/2014) pukul 00.00 WIB.
Sementara realita harga minyak dunia masih terus turun. Tren penurunan harga minyak mentah juga berlaku pada jenis Brent dan WTI dalam beberapa bulan ini. Jika pada tiga bulan lalu kedua jenis harga minyak ini masih di atas 100 dolar AS per barel, maka pada 16 November sudah jauh di bawah itu.
Pada penutupan perdagangan Senin (16/11), harga minyak brent ditutup pada posisi 77,74 dolar AS per barel atau turun 0,23 persen dari perdagangan sebelumnya. Harga minyak Brent ini berlaku untuk transaksi perdagangan Desember 2014.
Untuk minyak jenis WTI juga mengalami penurunan drastis, yakni menjadi 75,82 dolar AS per barel pada penutupan perdagangan Senin. Pada sebulan lalu harga minyak WTI masih berada di kisaran 80 dolar AS per barel.
Analis minyak mengkhawatirkan penurunan harga ini akan membunuh perusahaan-perusahaan minyak kecil terutama yang beroperasi di AS. Untuk memperoleh keuntungan, kalangan analisis menyatakan setidaknya harga minyak dunia berada di level 80 dolar AS per barel. (bbi/age)
Berikut ini prediksi pergerakan harga forex, komoditi dan indeks saham untuk hari ini, Selasa (18/11):
EUR/USD. Bias intraday masih bearish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus dibawah area 1.2400 untuk memicu momentum bearish lanjut mengincar area 1.2340. Di sisi atasnya, hanya penembusan konsisten diatas area 1.2490 baru dapat memicu skenario koreksi keatas menguji area 1.2530.
GBP/USD. Bias intraday cenderung bearish di jangka pendek namun dibutuhkan penembusan konsisten dibawah area 1.5580 untuk menambah tekanan bearish mengincar area support 1.5540. Di sisi atasnya, hanya penembusan konsisten diatas area 1.5675 baru dapat memicu skenario koreksi keatas kemungkinan menguji area 1.5770 seiring kondisi oversold pada harga.
USD/JPY. Bias intraday menjadi bullish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus diatas area 116.90 untuk menambah momentum bullish menguji area 117.80. Di sisi bawahnya, hanya penembusan konsisten dibawah area 115.70 baru dapat memicu skenario koreksi kebawah mengincar area support 115.20.
USD/CHF. Bias intraday menjadi bullish di jangka pendek khususnya jika harga berhasil tembus diatas area 0.9680 untuk memicu momentum bullish lebih lanjut mengincar area 0.9730. Support terdekat tampak di area 0.9620, penembusan konsisten dibawah area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 0.9570.
AUD/USD. Bias intraday menjadi bearish di jangka pendek namun masih dibutuhkan penembusan dibawah area 0.8670 untuk menambah momentum bearish mengincar area 0.8640. Resisten terdekat tampak di area 0.8730, berbalik secara konsisten diatas area tersebut dapat membawa harga ke zona netral karena arahnya menjadi kurang jelas di jangka pendek kemungkinan menguji area 0.8780.
XAU/USD. Bias sideways dalam jangka pendek dengan potensi perdagangan terlihat di antara area 1180 – 1200, diperlukan menembus salah satu area tersebut untuk dapatkan petunjuk lebih lanjut. Untuk sisi atas, level resisten terdekat berada di area 1200, break di atas area tersebut seharusnya memperkuat tren bullish menguji ke area 1210. Untuk sisi bawahnya, break di bawah area 1180 dapat merubah bias menjadi bearish menargetkan ke area 1160 untuk level support berikutnya.
Hang Seng Futures. Bias netral dalam jangka pendek, support terdekat terlihat disekitar area 23720 dan resisten berada pada kisaran 23960. Penembusan di bawah area 23720 seharusnya memicu tekanan bearish untuk menguji area 23550. Disisi lain, penembusan dan gerakan konsisten di atas area 23960 akan membawa harga naik menguji area 24180.
Nikkei Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan potensi bergerak turun menguji area 16980. Penembusan di bawah area tersebut seharusnya memicu tekanan bearish untuk menguji area 16830. Pada pergerakan ke atas, resisten terdekat berada pada kisaran 17310, penembusan dan gerakan konsisten di atas area tersebut akan membawa harga naik menuju area 17480.
Kospi Futures. Bias netral dalam jangka pendek dengan rentang perdagangan potensial antara area 247.00 – 250.60. Penembusan di bawah area 247.00 seharusnya memicu momentum bearish untuk menguji area 245.60. Disisi lain, penembusan konsisten di atas area 250.60 akan memicu tekanan bullish untuk menguji area 261.50.
Dipersembahkan oleh
Disclaimer: Semua informasi yang terdapat disini bersifat khusus dan informasi saja. Kami berusaha menyajikan berita dan analisa terbaik, namun demikian tidak menjamin kelengkapan dan keakuratan dari semua informasi atau analisa yang tersedia.
Market Outlook berisikan berita, analisa dan prediksi tentang arah dan range pergerakan harga produk forex, indeks dan komoditi hari ini. Anda bisa mengembangkan tulisan ini sebagai informasi dan referensi dalam pembuatan trading plan. Semoga bermanfaat.