Paradoks likuiditas makro dan likuiditas pasar dinilai akan menjadi bom waktu. Sejauh ini, hal tersebut hanya menyebabkan volatilitas flash crash dan perubahan mendadak pada imbal hasil obligasi dan harga saham. Tapi perlu diwaspadai, lama kelamaaan, semakin lama bank sentral menciptakan likuiditas
Kenaikan tingkat suku bunga tahun ini akan menjadi kesalahan, menurut Narayana Kocherlakota , salah satu petinggi Federal Reserve semalam, dan akan menunjukkan hilangnya kesempatan untuk mendorong tingkat pekerjaan dan inflasi yang terlalu rendah dalam perekonomian yang memiliki banyak ruang untuk b
Market Outlook, Rabu (10/12). Salah satu petinggi The Fed, Dennis Lockhart, menyatakan dirinya tidak dalam posisi terburu-buru dalam melakukan peningkatan suku bunga AS. Pernyataan ini sontak merontokkan dolar dan memberi dorongan penguatan pada emas. Berikut ini prediksi pergerakan harga forex, ko
Gold Today, Rabu (26/11). Tentu emas akan sangat melemah jika Amerika mempercepat kenaikan suku bunga bank Amerika. Sebaliknya, emas tentu akan menguat jika Eropa, Jepang dan China menjalankan program stimulus di kawasannya masing-masing. Pemberian stimulus tentu akan melemahkan mata uang dan menari
Market Outlook, Senin (24/11). Keputusan mengejutkan dari Bank Sentral China (PBOC) pada Jumat lalu (21/11) yang menurunkan tingkat suku bunga acuannya mendorong kenaikan sejumlah aset yang beresiko seperti saham, komoditas dan nilai tukar mata uang yang berhubungan dengan komoditas (AUD, NZD dan C
Market Outlook, Senin (3/11). Pekan pertama Oktober ini akan diwarnai banyak data ekonomi penting, termasuk di antaranya pengumuman suku bunga dari bank sentral di Eropa, Inggris dan Australia. Satu lagi yang tidak boleh dilupakan, rilis data Non Farm Employment Change atau dikenal sebagai Non Farm
Berikut ini prediksi pergerakan harga forex, komoditi dan indeks saham untuk hari ini, Rabu (15/10). Sesuai prediksi banyak pengamat, Bank of Korea (BoK) menurunkan suku bunga sebanyak 25 bps (basis poin) dari 2,25% menjadi 2,00% pada pertemuan Oktober ini. BoK terakhir memangkas suku bunga pada per
Market Outlook Selasa, 7 Oktober 2014. Ada tiga harapan dari tiga pertemuan Bank Sentral; Bank of Japan (BoJ), Reserve Bank of Australia (RBA) dan Bank Indonesia (BI) hari ini. Menunggu hasil pertemuan tiga bank sentral ini telah membuat laju bursa saham Asia seolah di-pause sesaat. Tidak banyak ber
Market Outlook Senin 6 Oktober 2014. Pasar modal di Indonesia minggu lalu ditutup turun cukup tajam hingga 3,7% ke level 4.949,35. Sepekan kedepan (6-10 Oktober) kemungkinan pasar akan lebih wait and see sambil mencari peluang rebound dari posisi support saat ini. Secara mingguan, IHSG berada dengan
