Sam Hodges setelah 96 kali gagal mendapatkan pinjaman dari bank untuk memperluas bisnisnya, akhirnya justru mendirikan perusahaan penyedia dana bisnis. Hodges mampu mengubah kegagalan tersebut menjadi sebuah bisnis besar. Kini perusahaannya sudah mampu memberikan pinjaman senilai 750 juta atau Rp 9,12 triliun (kurs: Rp 12.163/US$). Bahkan, 2015 ini Hodges menargetkan mampu memberikan pinjaman sebesar US$ 1 miliar!
Tujuh tahun lalu, seperti dikutip laman Business Insider, Hodges merupakkan pengusaha pemilik gym fitnes yang sangat sukses. Meski bisnisnya menguntungkan, dan memiliki catatan bisnis sangat baik, Hodges kesulitan mendapatkan pinjaman dari berbagai bank.
Padahal saat itu dia sangat membutuhkan pinjaman untuk memperluas bisnisnya. Tercatat sejumlah bank yang menolak proposal pengajuan pinjamannya berkali-kali. Sementara perusahaan finansial online menawarkan persyaratan yang tidak masuk akal.
Setelah pengajuan pinjamannya ditolak 96 kali, Hodges menyadari ada yang salah. Saat itu juga dia menyadari bahwa sistem perbankan sistem AS tak mau mendanai bisnis para pemilik usaha kecil.
“Terdapat kesenjangan yang terus membesar antara penyediaan dana untuk usaha kecil dan besar,” ungkapnya.
Dibandingkan menganggapnya sebagai kegagalan, dirinya berhasil mengubah kondisi itu menjadi sebuah kesuksesan. Dia lantas meluncurkan pasar finansial online Emergence Lending Network.
Tahun lalu, dia lantas menggabungkan usahanya dan mendirikan Funding Circle, perusahaan penyedia pinjmana bagi para pemilik bisnis kecil. Para pengusaha yang butuh dana dapat meminjam uang langsung secara individu atau dari para investor.
Funding Circle kini telah menyediakan pinjaman hingga lebih dari US$ 750 juta sejak 2011 di Inggris dan Amerika Serikat. Tahun ini, perusahaan tersebut menargetkan mampu menghasilkan dana pinjaman hingga US$ 1 miliar.
Kini Hodges menjadi lebih sukses berkat bisnisnya tersebut. Tujuan dari bisnisnya semata hanya untuk mempermudah para pengusaha kecil mengakses dana pinjaman. (bbi/age)