Ayam Bakar Mas Mono Peraih Asia Pasifik Entrepreneur Award

koki duit

Ayam Bakar Mas Mono

Didirikan Agus Pramono, usaha Ayam Bakar Mas Mono pertama kali dirintis tahun 2001. Namun, sebenarnya di awal tahun 2000, pria asal Madiun itu sudah membuka warung ayam bakar kaki lima di sebuah lahan kosong di dekat Universitas Sahid, Jakarta.

Bacaan Lainnya

Sebelum di bidang kulliner, tahun 1999 Mas Mono adalah seorang office boy di sebuah perusahaan swasta. Lelaki yang juga hobi menulis ini selalu memanfaatkan waktu luangnya dengan belajar komputer. Bukan bermain bermain game seperti kebanyakan orang. Sebab dia tahu, dengan menguasai keterampilan itu kariernya bisa naik dan gajinya juga akan lebih besar.

 

Ayam Bakar Mas Mono

Pramono benar, karena kariernya terus meningkat hingga akhirnya diangkat menjadi supervisor. Meski jabatannya cukup tinggi tapi dia terus tertantang untuk meningkatkan taraf hidupnya. Cita-citanya cuma satu, bagaimana caranya lebih membahagiakan orang-orang yang dicintai, keluarga dan orangtuanya.

Akhirnya, tahun 2001 dia keluar dari perusahaan tersebut dan memulai usaha dengan berjualan gorengan keliling di seputar,wilayah Pancoran, Jakarta Selatan. Langkahnya rada ekstrem. Sebab, bagi Pramono, untuk memulai usaha tidak perlu banyak berpikir, apalagi menghitung rugi laba. Yang terpenting adalah melakukan action.

“Banyak saudara saya yang tidak terima dengan keputusan itu. Apalagi pada awal-awal berdagang, omzetnya baru Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per hari,” ujarnya.

 

Ayam Bakar Mas Mono

Meski menghadapi banyak tantangan, Pramono tidak mau mundur. Sampai akhirnya dia mendapat lapak kosong di seberang Universitas Sahid. Ia dibantu oleh sang istri yang jago memasak. Pertama kali berjualan, Mas Mono membawa 5 ekor ayam yang ia jadikan 20 potong.

Kini, omzet sudah mampu mencapai sekitar Rp 8-12 juta per hari, Ayam Bakar Mas Mono sukses membuka 15 cabang dan melebarkan bisnisnya ke luar Indonesia. Hingga saat ini, ia telah memiliki outlet di Malaysia dan total karyawan mencapai 1.020 orang.

 

Ayam Bakar Mas Mono

Tahun 2010 lalu, Mas Mono dinobatkan sebagai Pengembang Bisnis Kulliner Ayam Bakar Dengan Manajemen Modern oleh Indonesia Small & Bussines Enterpreneur Award (ISMBEA). Di tahu yang sama, dinobatkan sebagai Franchise Best Seller 2010 Kategori Bisnis Resto Ayam Bakar di ajang Indonesia Franchise Award. Setahun kemudian, kiprah Mas Mono sudah mampu masuk ke Asia bahkan berhasil terpilih menjadi The Best Promising Enterpreneurship di ajang Asia Pasifik Entrepreneur Award.

banner 300x250

Pos terkait

banner 728x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *