Martha Stewart
Usia 20-an biasanya dianggap
sebagai masa transisi menuju kedewasaan dalam menentukan karir dan fokus
dalam pekerjaan. Menginjak usia 24-25 tahun seseorang biasanya mulai
sering berganti pekerjaan, bahkan nekat alih bidang profesi.Namun seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (26/12/2013), sebagian besar orang sukses juga pernah mengalami jatuh bangun saat menentukan jalan karirnya.
Sebut
saja novelis sukses J.KRowling yang sempat bekerja sebagai sekretaris
di usia 25 dan dipecat karena terlalu banyak berkhayal tentang
tulisannya. Baginya, butuh waktu bertahun-tahun untuk
merealisasikan gagasan tulisan yang muncul di stasiun kereta tersebut.
Tak hanya Rowling, pengusaha ternama Ralph Lauren bahkan berani
mengambil keputusan untuk keluar dari angkatan militer.
Sarjana
yang satu ini justru lebih memilih menjadi asisten di Brooks Brothers.
Faktanya, dia memilih jalan yang tepat, dia memperoleh banyak pelajaran
dari perusahaan ritel pakaian tersebut. Pengalaman di
usia muda memang mengajarkan banyak hal yang jika dimanfaatkan dengan
baik mampu mengantarkan pelakunya ke dalam kesuksesan.
Tengok saja, berikut empat dari delapan pekerjaan orang sukses saat dirinya masih muda:
Ralph Lauren
Pekerjaan di usia muda : Asisten di Brooks Brothers. Pendiri
perusahaan ritel barang mewah Ralph Lauren lahir dengan nama asli Ralph
Lifshitz di Bronx, New York. Namun saat berusia 15 tahun dia mengubah
namanya dari Lifshitz menjadi Lauren. Dia lalu
mempelajari ilmu bisnis di Baruch College dan sempat menjadi tentara
hingga berusia 24 tahun. Dia lalu keluar dari angkatan militer dan
bekerja sebagai asisten di Brooks Brothers pada usia 25 tahun. Saat
berusia 26 tahun, barulah Lauren memutuskan untuk merancang dasi
bergaya Eropa. Setahun kemudian, dia meluncurkan label pakaian ternama,
Polo.
Marissa Mayer.
Pekerjaan di usia muda: Karyawan di Google. Saat
menginjak usia 24 tahun, Mayer menjadi karyawan Google yang ke-20 dan
merupakan ahli komputer wanita pertama di perusahaan tersebut. Dia
bekerja selama 13 tahun di Google sebelum akhirnya berhenti dan menjabat
sebagai CEO di Yahoo.
Mayer mengatakan, saat Google
merekrutnya pada 1999, perusahaan tersebut baru terdiri dari tujuh orang
saja. Dia diwawancara di atas meja ping pong yang juga merupakan meja
rapat perusahaan.
Warren Buffett
Pekerjaan di usia muda: Sales investasi. Ketika
baru memasuki usia 20 tahun, Buffett bekerja seabgai sales investasi di
Buffett-Falk & Co. Ohama. Dia lalu pindah ke cabang lain di New
York dan bekerja sebagai analis sekuritas di usia 26 tahun.
Di
usianya tersebut, Buffett mulai mendirikan perusahaan rekanan investasi
Buffett Partnership Ltd. Menurut Buffett, terdapat beberapa tempat di
mana dirinya bisa mempengaruhi orang dengan mudah. Ohama merupakan salah
satu tempat yang dimaksudnya.
JK Rowling
Pekerjaan di usia muda: Peneliti dan Sekretaris di Amnesty Internationa. Rowling
berusia 25 tahun saat dia pertama kali menemukan gagasan untuk menulis
buku Harry Potter yang kemudia menjadi novel terlaris sepanjang sejarah.
Saat itu, dia tengah menunggu kereta yang mengalami delay selama empat jam pada 1990.
Dia mulai menulis buku pertamanya sore itu. Namun ternyata butuh waktu bertahun-tahun untuk menuntaskan ceritanya.Nasib
Rowling memang tak selancar penjualan bukunya, dia dipecat dari
kantornya, Amnesty International karena berimajinasi terlalu banyak
tentang Harry Potter.
Dia lalu menjalani sejumlah
pemeriksaan untuk membuatnya fokus menulis selama beberapa tahun
kemudian. Di tahun-tahunt tersebut, dia menikah, memiliki anak, bercerai
dan sempat didiagnosa mengalami depresi sebelum akhirnya menyelesaikan
tulisannya pada 1995. Novelnya pertama kali diterbitkan pada 1997. [bbi/lud sumber: businessinsider.com]