Pasca pemilihan presiden (pilpres), developer semakin optimistis pasar properti terutama untuk tipe di bawah 70, akan kembali pulih. Sebab, ekonomi diharapkan akan kembali stabil dan suku bunga kredit bisa diturunkan.
“Kami berharap demikian. Pasca pilpres, ekonomi kembali stabil dan bunga KPR bisa turun lagi. Sebab, konsumen rumah hampir 90 persen menggunakan KPR,” kata Edi Purnama, general manager Citra Harmoni (Ciputra Group) di kantornya, Minggu (7/9/2014).
Dikatakan, tahun ini kondisi pasar properti tidak sebagus pada tahun lalu. Hal ini imbas dari kebijakan pemerintah yang memperketat penyaluran KPR oleh perbankan. Sehingga, banyak konsumen yang terpaksa menunda membeli rumah karena harus menyiapkan dana cukup untuk membayar downpayment (DP) sebelum KPR di-approve oleh bank.
“Sebab itu bila bunga KPR bisa turun lagi akan membantu kami (developer, Red), dan pasar properti akan terdongkrak lagi. Masih banyak yang membutuhkan rumah terutama tipe di bawah 70,” ujarnya.
Dikatakan, saat ini pihaknya terus melakukan kerja sama dengan banyak bank untuk mendongkrak penjualan. Selain memberikan kemudahan bagi calon konsumen, bersama bank, pihaknya juga memberikan subsidi bunga hingga dua persen sehingga cicilan semakin ringan.
Ririn Handayan, sales manager Kantor Kredit Konsumer BCA Surabaya menambahkan, kondisi properti tahun ini memang berbeda dengan tahun lalu. Hal ini imbas dari pengetatan KPR oleh Bank Indonesia (BI), beberapa waktu lalu.
Namun, saat ini sudah ada tanda-tanda pasar properti mulai membaik lagi. Hal ini terlihat dari banyaknya pengajuan KPR oleh calon pembeli. Pihaknya juga ada rencana untuk menurunkan bunga KPR untuk mendorong minat beli masyarakat.
“Memang tidak sebagus tahun lalu, tapi pasar sudah mulai membaik. Biasanya, September kami sudah mencapai 90 persen dari target tapi saat ini masih 70 persen,” katanya.
Enny Setiowati, marketing manager CitraHarmoni menambahkan, pihaknya optimistis bisa memenuhi target penjualan Rp 105 miliar. Hingga saat ini sudah tercapai Rp 70-an miliar. Pihaknya akan terus melakukan banyak terobosan menarik untuk mendorong minat beli masyarakat.
Selain subsidi bunga, juga pembayaran down payment bisa hanya 10 persen dan diangsur hingga delapan kali. Bahkan, dia mengklaim hanya dengan Rp 16 jutaan sudah bisa memiliki rumah di bawah Ciputra Group.
“Responsnya cukup bagus. Penjualan terus meningkat meskipun harga setiap bulan selalu kami naikkan. Selain itu, fasilitas juga terus kami tambah termasuk komersial,” kata Enny Setiowati. (age/wh)