“Saya baru saja tiba di Indonesia dan mendaki Candi Borobudur untuk menyaksikan Matahari terbit. Besok saya menghadiri acara internet.org dan sudah tidak sabar untuk bertemu dengan para pebisnis, mitra operator dan pemerintah di Jakarta,” tulis Zuckerberg dalam akun Facebook-nya.
Pendiri sekaligus CEO Facebook, Mark Zuckerberg menyambangi Candi Borobudur pada Minggu (12/10. Di Candi Buddha terbesar di dunia tersebut, Mark menikmati Matahari terbit dari pelataran atas candi yang berlokasi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah tersebut.
Tak banyak foto yang ia unggah di akun Facebook pribadinya itu. Namun, akun Facebook Mark Zuckerberg: The Youngest Billionaire In the World sebagai akun Facebook tokoh publik dan businessman-nya mengunggah beberapa foto kegiatannya selama di kawasan Candi Borobudur.
Yang menarik, Zuckerberg tampak dimintai tolong untuk memotret turis yang pagi itu juga berkunjung ke Candi Borobudur.
Suami dari Priscilla Chan itu pun tampak tidak segan menjadi juru foto di Candi Borobudur. Dalam foto yang diunggah, Zuckerberg tampak menggunakan kaus hijau memegang gadget, memotret tiga orang turis yang duduk di salah satu stupa candi.
“I love it when people ask me to take photos of them,” atau “Saya suka saat dimintai tolong untuk memotret orang lain,” demikian caption yang ditulis dalam profil Facebook Zuckerberg.
Bisa jadi, ketiga turis yang tampak berusia paruh baya itu tidak tahu bahwa yang mereka jadikan juru foto pagi itu adalah miliarder termuda di dunia.
Foto itu pun mendapat tanggapan dari fans halaman profil Zuckerberg. Beberapa di antaranya memuji betapa rendah hatinya orang muda terkaya sedunia itu.
“He is so humble” atau “Dia sangat rendah hati,” komentar akun Facebook Titis Desiandrin.
Beruntung Indonesia karena Borobudur telah dipromosikan oleh Zuckerberg melalui jejaring sosial facebook yang menduania. Candi Borobudur sendiri merupakan karya megah peradaban Nusantara yang telah diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO. Borobudur merupakan candi Buddha terbesar di dunia yang dibangun selama 75 tahun dengan ukiran batu vulkanik. Balok batu yang terukir menyusunnya direkatkan menggunakan semen atau mortar. Selain mengagungkan nilai seni yang tinggi, Candi Borobdur juga kaya nilai sejarah, budaya dan agama. (bbi/age)
