Mahfud MD Mundur dari Kabinet Jokowi

Mahfud MD, yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 3, telah resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI.

Pengumuman ini disampaikannya di Pura Ulun Danu, Lampung Tengah. Mahfud mengatakan bahwa ia telah menyiapkan surat pengunduran dirinya dan berencana untuk menyerahkannya langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (1/2).

Bacaan Lainnya

Menurut Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago, pengunduran diri Mahfud ini bisa dimanfaatkan untuk mengkritik Jokowi secara terbuka selama masa kampanye.

Meski dampaknya secara elektoral tidak besar, namun langkah ini cukup baik untuk membangun personal branding Mahfud, meskipun dilakukan dua pekan menjelang hari pencoblosan.

Namun, Dedi, melihat keputusan Mahfud ini dari sudut pandang yang berbeda. Menurutnya, pengunduran diri Mahfud tidak krusial bagi pemerintah karena ia dengan mudah bisa digantikan dan banyak tokoh lain yang bisa mengisi posisinya.

Dedi berpendapat bahwa Mahfud bukanlah tokoh dengan basis kuat di kabinet, sehingga keputusannya untuk mundur tidak akan mempengaruhi atau diikuti oleh menteri lain.

Di sisi lain, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud membantah bahwa pengunduran diri Mahfud adalah bagian dari strategi untuk mendongkrak elektabilitas. Deputi Kanal Media TPN Ganjar-Mahfud, Karaniya Dharmasaputra, bahkan berpendapat bahwa keputusan Mahfud justru berdampak sebaliknya.

Presiden Jokowi sendiri telah merespons keputusan Mahfud dengan menghargai hak Mahfud untuk mundur. Ia juga menegaskan bahwa Kabinet Indonesia Maju tetap kondusif meski ada pengumuman pengunduran diri dari Mahfud.(bbi/aye)

Pos terkait